Menurut jaringan keuangan kopi, menurut data dari Uganda Coffee Development Authority (UCDA), dari November 2022 hingga Oktober 2023, Uganda mengekspor total 6,16 juta kantong biji kopi (60 kg per tas), dengan total pendapatan ekspor ekspor total ekspor) Dari 952,24 juta dolar AS, peningkatan berbagai derajat dibandingkan dengan 5,83 juta kantong dan 883,3 juta dolar AS tahun sebelumnya.
Tampilan biji kopi hijau organik
Pemerintah Uganda sebagian menghubungkan pertumbuhan pendapatan ekspor pada tahun 2023 dengan peningkatan produksi dan kenaikan harga unit kopi, terutama di paruh kedua tahun ini. Harga spot rata -rata kopi Robusta lokal adalah 7.650 USH shilling (sekitar US $ 2), dan harga spot Kopi Arabika harga rata -rata adalah 9.250 shilling USH (sekitar US $ 2,45). Di antara pedagang ekspor utama, sepuluh teratas menyumbang 67% dari total ekspor. Pedagang lokal Kyagalanyi biji kopi yang baru dipanggang adalah pedagang ekspor kopi terbesar di negara itu, menyumbang 16,39%. Sisanya sebagian besar pedagang internasional, di mana Louis Dreyfus menyumbang 13,93%, diikuti oleh Sucafina yang menyumbang 11,02%, UGACOF menyumbang 10,66%(perusahaan lokal di Uganda), komoditas kualitas ideal (perusahaan lokal di Uganda), dan Volcafe Akuntansi untuk 8,7%. Olam menyumbang 7,37%, dan Bernhard Rothfos menyumbang 6,86%. Italia adalah tujuan ekspor terbesar di Uganda, menyumbang 28,95%, diikuti oleh Jerman 17,19%, Spanyol 9,74%, India 7,4%dan Aljazair 5,56%.
